透過您的圖書館登入
IP:18.216.94.152
  • 期刊

Problematika Semantik dalam Tafsir Al Qur'an: Kajian Kitab Ma'any Al Qur'an Karya Al Farra'

The Problem of Semantics in the Interpretation of Al-Qur'an: A Case Study of Ma'any Al-Qur'an, Work by Al Farra'

摘要


Penelitian mengenai semantik dalam al-Qur'an harus diberikan lebih banyak perhatian oleh ahli linguistik khususnya dalam bahasa Arab, supaya mereka dapat menjalankan penyelidikan yang lebih komprehensif. Memandangkan betapa pentingnya kajian seperti ini, para peneliti dalam bidnag ini harus diberikan peuang lebih luas untuk melaksanakan peneliian mengenai makna kebahasaan dalam al-Qur'an. Makalah ini mengenai masalah semantik dalam karya sarjana Islam tersohor, al-Farra' berdasarkan kitabnya Tafsir Ma'any Al-Quran. Untuk memudahkan pembahasan, pengkaji mengatur masalah pokok tersebut menurut soalan-soalan berikut: Apa yang dimaksud dengan semantik Al-Quran? Apa kaitan semantik dengan tafsir? Bagaimana kaedah atau metod linguistik Al Farra' dalam bahasa Arab? Bagaimana pemikiran al-Farra' dalam Tafsir Ma'any Al-Qur'an? Makalah ini memuhnyai objektif sederhana iaitu untuk mendeskripsikan tahapan perkembangan penafsiran yang dilakukan oleh Al-Farra. Deskripsi mengenai tahapan penafsiran ini bertujuan untuk memperlihatkan perbezaan proses pemikiran semantik dalam tafsir Al-Qur'an karya al-Farra'. Masalah pokok yang dijelaskan ke dalam penelitian ini adalah pengertian semantik yang digunakan oleh Al Farra, fungsi semantik yang diterapkan Al Farra, metod nahu Al-Farrā dalam bahasa Arab, serta pemikiran semantik beliau. Penelitian ini menemukan bahwa Al-Farra' dalam tafsir al-Ma'any al-Qur'an mengkaji ayat-ayat yang musykil sahaja, beliau menafsirkan Al-Qur'an seluruhnya berdasarkan tertib turunnya, mulai dari al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan al-Baqarah dan Ali 'Imran dan seterusnya. Beliau tidak mengkaji setiap ayat Al-Qur'an, akan tetapi beliau konsisten pada target yang menjadi tujuannya, yakni menafsirkan ayat-ayat musykil berdasarkan urutannya dalam Mushaf yakni al-Qur'an. Artikel ini menegaskan betapa pentingnya kajian semantik yang menganalisis makna linguistik, khususnya dalam bahasa Arab lebih-lebih lagi dalam kajian mengenai Al-Quran. Ini kerana terdapat banyak kosa kata yang memiliki sinonim, meskipun kosa kata itu sama secara harfiah, namun penggunaannya berbeza. Al-Qur'an sering menggunakan kata yang hampir memiliki kesamaan, namun ia memiliki titik tekan tersendiri. Analisis semantik oleh Al-Farrā' dalam kitab Ma'any Al-Qur'an menghasilkan alternatif baharu penafsiran Al- Qur'an sesuai deengan makna awal ketika wahyu Al-Qur'an diturunkan dan mempermudah adaptasinya dengan kehidupan sekarang. Artikel ini dengan segala kekurangannya diharapkan akan mencetuskan lebih banyak kajian dalam bidang semantik pada masa hadapan.

並列摘要


The study of semantics in the Al-Qur'an should be given more attention by linguistic experts especially those in the Arabic language, so that they can undertake a more comprehensive study. Given its significance, researchers in this field should be given more opportunity to undertake such a study on the linguistic meanings in the Al-Qur'an. This paper is on the problem of semantics in the work of Al-Farra, the great Muslim scholar based on his book, Tafsir Ma'any Al-Qur'an. To facilitate the presentation, the writer organizes it based on the following questions: What is meant by the semantics in al-Qur'an? What is the relationship between semantics and interpretation? What is the Arabic linguistic method used by Al-Farra? What are a-Farra's thoughts in his work, Tafsir Ma'ny Al-Quran? This study is a modest attempt which aims to describe the stages of development of interpretation conducted by Al-Farra. Such description aims to show the difference in the process of semantic thought in Al-Farra's al-Qur'anic commentary. The key issues described in this study are the semantic notion used by Al Farra, the semantic function applied by Al Farra, the nahwu al-Farrā's 'method in Arabic, as well as al-Farrā's semantic thought. This study found that Al-Farra 'in the al-Ma'any al-Qur'an commentary examined absurd verses (ayat-ayat musykil) only, and he interpreted the Qur'an entirely based on his downward order, starting from al-Fatihah and then continued with al-Baqarah and Ali 'Imran and so on. He does not study every verse of the Qur'an, but he is consistent with his objective, which is to interpret the 'absurd' verses based on the sequence in the Mushaf, i.e. al-Qur'an. This paper stresses that semantics as a field of study and analysis of linguistic meanings is very significant, especially for Arabic language, more so with respect to the study of the Al-Quran. This is so because there are many words that have synonyms, which may render the same meaning literally, but in essence their meanings differ in terms of usage. Al-Farrā's semantic analysis in his work Ma'any A-Quran provides a new alternative in the interpretation of the Al-Qur'an, which can be regarded as consistent with the original meaning when the Holy Book was revealed, a work that would make it easier for adapatation with the people's lives today. Despite its shortcomings, it is hoped that this article will stimulate more studies in the field of semantics in future.

延伸閱讀